Kemenag Perkuat Admin Simpatika

By Admin

nusakini.com--Kementerian Agama melalui Kementerian Agama melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah terus memperkuat tim admin Sistem Informasi dan Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan (SIMPATIKA).  

Direktur GTK Madrasah, Suyitno menyampaikan, ujung tombak pelaksanaan program Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) adalah tim admin Simpatika. Sebab, tim ini yang mengetahui data secara detail baik di tingkat Kankemenag Kabupaten/Kota, Kanwil Kemenag Provinsi bahkan sampai pusat. 

"Salah di admin dampaknya akan sangat serius. Jangan sampai terjadi ada yang menyusup, tidak memenuhi syarat tetapi lolos/diloloskan. Karena sistem sudah sangat jelas,” ujar Suyitno dalam Workshop Sistem Informasi Guru Dan Tenaga Kependidikan di Makasar.

“Kalau sudah berbasis admin, tidak ada lagi yang sifatnya menyusup karena sudah by sistem dan sistem akan secara otomatis menolak kalau tidak sesuai dengan aturan/syarat yang sudah ditentukan,” imbuhnya. 

Ke depan, lanjut Suyitno, hanya ada satu sistem untuk data direktorat. Simpatika harus menjadi satu-satunya data yang digunakan di GTK Madrasah. Jika perlu apa yang ada di Dapodik harus ada pula di SIMPATIKA.  

“Mari kita benahi yang kurang-kurang, sekarang di maping apa problem yang ada di simpatika, usulkan. Apakah servernya yang tingkat kecepatannya kurang, SDM nya, software nya dan sebagainya silahkan diusulkan,” ajak Suyitno. 

Langkah pertama untuk memodifikasi dan menginovasi adalah dengan memetakan masalah. Akun kebutuhan guru yang belum terakomodasi dalam sistem SIMPATIKA harus disikapi, karena ke depan akan dilakukan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP). “Kalau Dapodik menjadi kebanggaan Dikbud, Simpatika ingin menjadi kebanggan GTK Madrasah,” pungkasnya 

Terkait PLPG, Suyitno menyampaikan bahwa tahun ini akan dilaksanakan bagi 4.315 guru. Angka ini menurutnya sangat kecil karena seharusnya di atas 20.000.  

Pelaksanaan PLPG masih menjadi pekerjaan rutin tahunan GTK. Pada saatnya, PLPG akan ditutup dan beralih ke Pendidikan Profesi Guru (PPG). “Mudah-mudahan guru-guru madrasah segera bisa dituntaskan dengan baik untuk mengikuti pendidikan profesi guru,” sambungnya 

Workshop Sistem Informasi Guru Dan Tenaga Kependidikan terdiri dari admin SIMPATIKA dari 34 provinsi, unsur perguruan tinggi pelaksana PLPG dan Tim Klase Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.(p/ab)